Dugaan Sengketa Lahan, Warga Lampung Utara Menjerit Untuk Presiden Jokowi

LAMPUNG UTARA (ISN) – Beredar vidio berdurasi 3 menit 21 detik, disebuah perkebunan yang diduga berada dikecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara. Warga menjerit minta pertolongan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.Rabu (04/11).

Dalam vidio itu, terlihat ada beberapa orang berpakaian lengkap TNI AL menggendong senjata, diketahui dari jeritan warga, yang juga berada dilokasi. Bahwa para tentara yang diduga sedang berseteru pada warga tersebut, terkait sengketa lahan perkebunan.  diketahui dua orang aparat berpakayan lengkat itu berasal  dari markas kawasan Pemukiman Angkatan Laut,  yang berada di kecamatan Kotabumi Utara kabupaten Lampung Utara.

Baca Juga: Penggarapan DAS,Doni Ferwari: Ada Sebuah Koperasi Mengatasnamakan Pemerintah Pusat

“Orang mau makan koq di persulit sih,mengerti tidak kalian. bawa senjata api lagi kesini,kita bukan mau berperang kalau kita dalam keadaan berperang boleh.”jerit warga yang juga memakai jaket loreng di lokasi memegang golok.

Juga saut seorang warga yang memakai baju merah berjaket hitam dan bertopi. Sambil mengatakan beberapa oknum TNI AL, terkait tanah tersebut adalah tanah rakyat.

“Berani bapak menembak saya,Bapak-bapak ini adalah oknum TNI (AL) yang tidak ada urusan. Ini tanah rakyat. kalian lihat nanti,saya ke Istana Presiden. Ini pak Sentot pangkatnya Serka, ini oknum TNI AL yang merampas tanah rakyat.”Ujarnya.

Baca Juga: DAS Rusak,Di Duga Ada Oknum Sebagai Dalang,Praktisi Hukum Minta Presiden Jokowi Ambil Sikap

Sementara dividio itu muncul seorang warga berbaju coklat memakai tas punggung. Dia menanyakan kepada para TNI AL yang juga sedang memegang kamera ke arah warga. laki-laki itu menanyakan atas prihal apa para tentara itu datang keperkebunan mereka,  dan melarang para petani membajak kebunnya.

“Ini begini ya pak,ini tanah-tanah kami. kalian dasarnya apa”tanya warga itu.

kemudian di jawab oleh seseorang yang di ketahui bernama Serka Sentot,bahwa iya berada di perkebunan itu adalah atas perintah pimpinan. “Aku cuma perintah komandan”Jawabnya kepada warga.

kemudian seorang warga yang memegang kamera tidak di ketahui namanya, juga menjerit. Ia mengatakan bahwa kedua orang tentara yang berada dilokasi itu adalah Oknum anggota TNI AL,menakut-nakuti rakyat. yang mana rakyat ingin menggarap tanahnya namun tidak di perbolehkan.

“Pak presiden Jokowi tolong bantu kami, tolong masyarakat di Prokimal ini. Bukan hak mereka namun mereka mengakui (tanah ini) hak mereka. Pak presiden tolong tertibkan para oknum-oknum ini” Jerit warga itu.

Hasil komirmasi kepada Letkol Laut. Sri Depranoto kepala pemukiman Angkatan laut di kecamatan Itu Kotabumi Utara kabuapten Lampung Utara, melalui pesan whatsapp terkait vidio yang beredar di media sosial. Ia mengatakan hal tersebut tidak apa-apa melainkan aman terkendali. ” Tidak apa-apa aman dan terkendali”jelasnya.

Foto Istimewa,Sumber vidio apload akun Facebook milik Juni Riadi.

sementara vidio yang di apload disebuah akun facebook Juni Riyadi,diketahui sekertaris camat (Sekcam) kecamatan kotabumi Kota. Vidio yang diduga sengketa lahan itu menuai komentar kecaman.

Baca Juga: DAS Di Kecamatan Kotabumi Utara Rusak Parah

Pada aploadtan vidio itu tertulis ‘Kemana Rakyat mengadu Negeriku Indonesia, oknum-oknum Angkatan Laut menjajah rakyatnya sendiri. Dengan cara mengambil Paksa tanah milik masyarakat yang Bersertifikat / SHM. dengan mengatas namakan kepentingan Negara. dengan hanya menunjukkan Peta tanpa dilegalisir oleh Negara. Dimanakah keadilan negeri ini wahay penguasa. Apakah Rakyat harus mempertahankan ini semua dengan Mempertaruhkan Nyawa nya.. ?? #oknumAL desa Madukoro Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara’.

Juga beberapa komentar para netizen akun facebook milik Zulkarnaen Semm,memberi suport untuk warga mempertahankan hak milik warga sampai titik darah penghabisan ‘Kalau untuk mempertahankan hak kita, jangan kasih kendor sampai titik darah penghabisan. lantak-lantak jangan kasih kendor’.

Pada kejadian itu, tidak lama kemudian kedua anggota tentara Angkatan Laut itupun berlalu pergi menggunakan kendaraan motor roda dua.

Sementara di ketahui pada wilayah kecamatan kotabumi Utara,ada beberapa ratus hektar areal, Daerah Aliran Sungai (DAS) yang telah di sulap menjadi lahan perkebunan singkong.

(Fran)

Loading