Ketua FSMM Harap Dibawah Kepemimpinan Musa-Dito Lampung Tengah Jadi Daerah Layak Pemuda

Lampung Tengah, (ISN) – Forum Silaturahmi Muli Mekhanai (FSMM) Lampung Tengah (Lamteng) memberikan ucapan selamat pada Musa Ahmad dan Ardito Wijaya sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pilkada 9 Desember lalu.

Hal tersebut disampaikan Ketua FSMM Lampung Tengah Rosim Nyerupa dalam unggahan akun Instagram miliknya, Selasa (22/12/2020).

“Selamat atas terpilihnya Muda – Dito sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah, Semoga kedepan Lampung Tengah semakin maju dan berdaya saing” Tulis Ketua FSMM Lamteng ini.

Sebagai putra asli Kabupaten Lampung Tengah, Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengkajian Pemerintahan dan Otonomi Daerah (PUSKADA) itu turut mengapresiasi penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu serta aparat keamanan baik Polri maupun TNI yang telah berhasil menyelenggarakan Pilkada dengan aman dan kondusif ditengah Pandemi Covid-19.

“Kita bangga, Penyelenggaraan Pilkada di Lampung Tengah berlangsung sukses, aman dan kondusif. Hal ini tak lepas dari peran serta penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu serta Polri dan TNI yang turut serta mengamankan Pilkada ditengah Pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Lampung Tengah semakin maju” Papar Rosim.

Sebagai bagian dari tokoh muda yang konsen dibidang pendidikan sosial dan kebudayaan, Rosim berharap dimasa kepemimpinan Musa – Dito kandidat terpilih dapat mewujudkan Lampung Tengah sebagai kabupaten layak pemuda. Maka harus ada gagasan visioner yang menghadirkan berbagai terobosan baru dalam pemberdayaan pemuda.

“Kita berharap era kepemimpinan kedepan, Lampung Tengah bisa jadi Kabupaten layak pemuda. Untuk mewujudkan itu, Selain harus ada partisipasi aktif anak muda dalam aparatur sipil, indeks pemuda, perlu adanya landasan regulasi kepemudaan, alokasi anggaran penunjang program kepemudaan, penyediaan sarana dan prasarana bagi pemuda serta pendekatan partisipasi pemuda oleh pemerintah daerah. Ini harus jadi catatan penting diera kepemimpinan Musa – Dito disamping terobosan-terobosan baru dibidang lainnya” Tandas Rosim eks. Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP Universitas Lampung ini.

Selain memberikan ucapan selamat, Tokoh muda itu juga menghimbau agar pihak-pihak tertentu di Lampung Tengah yang kurang puas terhadap hasil Pilkada 9 Desember kemarin dapat menghentikan gerakan politik pasca Pilkada dengan upaya penggiringan opini yang bersifat provokatif terkait dugaan politik uang yang ditudingkan pada salah satu Paslon yang dapat memperpecah belah masyarakat.

Hal tersebut dikatakan oleh Rosim Nyerupa setelah mengamati situasi politik pasca Pilkada ditanah kelahirannya kepada awak media, Mantan aktivis mahasiswa Unila itu menganggap hal itu sudah tidak sehat lagi untuk dikonsumsi masyarakat.

Rosim mengatakan demi menjaga keutuhan dan kondusifitas ditengah masyarakat juga mencegah terjadinya konflik yang tidak diinginkan.

“Kami khawatir membangun opini akan memperpecah belah masyarakat. Untuk itu, Secara tegas kami meminta agar elit politik yang menjadi aktor intelektual berhenti dulu menghembuskan pemberitaan dugaan politik uang yang belum terbukti secara hukum di media sosial. Jika merasa tidak puas terhadap hasil pilkada kemarin, Serahkan saja kepada Bawaslu, Kan sedang berjalan proses hukumnya. Percayakan saja pada Bawaslu yang memiliki peran dan fungsi dalam menangani perkara Pilkada dibawah payung hukum aturan perundang-undangan yang berlaku” Tegas alumnus Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung itu.

Tokoh muda yang saat ini juga menjabat sebagai Koordinator Serikat Mahasiswa dan Pemuda Lampung (SIMPUL) ini juga mengatakan, Sejumlah pengaduan dugaan kecurangan pemilu harus bisa dibuktikan secara hukum, Bukan dengan melakukan berbagai upaya penggiringan opini dengan tujuan memprovokasi masyarakat apalagi coba mengintervensi Bawaslu.

“Justru kita pertanyakan apa motif gerakan politik yang dibangun ? Menggiring opini publik agar terduga dianggap benar oleh masyarakat melakukan politik uang sementara secara hukum belum dapat dibuktikan ? atau ngemob Bawaslu ? atau apa ?, Apa esensi dan substansinya ?. Dugaan kecurangan dalam Pilkada apalagi unsur Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM) itu harus bisa dibuktikan melalui jalur peradilan, saat ini Bawaslu sedang bekerja, maka jangan ada intervensi, atau opini yang memperpecahbelah ditengah masyarakat, biarkan Bawaslu bekerja secara adil. Buktikan saja dengan bukti yang dimiliki diperadilan jangan beropini liar dimedia sosial, Publik mengkonsumsi itu” Kata kader HMI Cabang Bandar Lampung ini.

Kondisi di Lampung Tengah, lanjut Rosim, harus tetap kondusif, Karena masyarakatnya sudah menentukan pilihannya dengan khidmat.

“Kita harus menghargai pilihan politik masyarakat, Pilkada yang berlangsung di alam demokrasi, menempatkan kekuasaan kepada rakyat untuk menentukan pilihannya. Maka semua pihak, harus menghargai pilihan masyarakat tersebut. Jika tidak, Akan berhadapan dengan masyarakat mayoritas yang memenangkan kandidatnya. Secara serentak dengan khidmat proses demokrasi berlangsung aman damai dan kondusif, Ini harus kita apresiasi dengan sangat” Lanjut Rosim. (*)

Loading