Kisah Haru Bocah SD DiLampura Ngamen Demi Keluarga

Kisah Haru Bocah SD Di Lampura Ngamen Demi Keluarga

LAMPUNG UTARA (ISN) – Sekolah dipagi hingga siang hari, bermain bersama teman disore hari, belajar lalu beristirahat ketika malam, itulah umumnya rutinitas yang dilakukan anak-anak diusia belianya.

Namun tidak untuk Dimas, bocah berusia 10 tahun, warga Gang Sangkuriang, Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) ini. Jum’at (30/2022)

Dimas yang masih mengenyam pendidikan dibangku kelas IV, Sekolah Dasar (SD) Gapura itu terpaksa harus berkeliling memeluk gitar kentrung untuk mengamen demi mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Jum’at malam, 29 Juli 2022, sekitar pukul 21:02 Wib, Dimas menghampiri angkringan warmindo buncit di jalan Ratu Perwira Negara, tidak jauh dari Tugu Payan Mas untuk mengais rezeki.

Usai melantunkan lagu Allahul kaafi diiringi irama gitar kentrung, dengan wajah lugunya dia melangkah menuju kesetiap pelanggan angkringan tersebut untuk meraup sejumlah uang secara sukarela dari mereka.

Tidak banyak diperolehnya, tapi hasil itulah yang membantu Dimas untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Duitnya buat beli beras om,” kata Dimas sembari memegang plastik berisi uang hasil mengamennya malam itu.

Bocah buah hati dari bapak Entung ini mengaku ikhlas menjalani kehidupan sedemikian rupa, demi keluarganya.

“Ngamen gak ada yang nyuruh, buat bantu orang tua. Bapak kerja ngerongsok, kalau ibuk dirumah momong adik,” jawab Dimas ketika ditanya wartawan.

Memang benar, pemerintah baik pusat, Provinsi maupun Pemkab Lampura telah banyak menggulirkan bermacam-macam program unggulan demi menopang kesejahteraan masyarakat.

Tapi faktanya, satu dari banyaknya masyarakat tersebut masih merasakan akan sulitnya mengais rezeki demi kesejahteraan ekonomi. (putra)

Loading