Pantau GAK di Hargo Pancuran, Nanang dan Kapolres Lamsel Imbau Warganya Tetap Tenang

LAMPUNG SELATAN (ISN) — Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto bersama Kapolres Lampung Selatan AKBP. Edi Purnomo di dampingi Kepala BPBD Lampung Selatan M. Darmawan dan Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan Dulkahar meninjau aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK), Sabtu (11/4/2020).

Dalam tinjauanya, Gunung Anak Krakatau pada Jum’at malam (10/4) Pukul 22:35 WIB telah Erupsi yang mengeluarkan bau belerang dan abu vulkanik sehingga menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan masyarakat khususnya Pesisir Rajabasa dan Kalianda mengingat Trauma Tsunami.

Untuk diketahui, Aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui Website MAGMA (https//magma.vsi.esdm.go.id) dinyatakan berstatus Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Untuk itu, usai berkomunikasi dengan pihak Pos Pemantau GAK di Desa Hargo Pancuran Kecamatan Rajabasa, Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto bersama Edi Purnomo menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan waspada, GAK masih berstatus Level II,” ujar Nanang.

Nanang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, jangan mudah termakan isu atau provokasi adanya Gunung Anak Krakatau Meletus, melainkan hanya Eruspi.

Maka kata Nanang, untuk saat ini khususnya nelayan dan wisatawan untuk tidak mendekati areal gunung anak krakatau.

“Masyarakat maupun Wisatawan dilarang mendekat pada radius 2 km,” ujar Nanang.

Untuk diketahui, pada saat bau belerang menyengat membuat masyarakat panik, sebab masyarakat yang yang trauma akibat Tsunami pada 22 Desember 2018 lalu membuat mereka mengungsi ke dataran lebih tinggi. Namun pagi ini mereka berangsur elah kembali ke rumah masing-masing. (Kmf/azr).

Loading