Proyek PU Tubaba,Jembatan Way Jaya Murni 3 Kali Amblas,Kepala Tiyuh Mengeluh

 

TUBABA (ISN) – Sebagian kontraktor diduga masih sembarangan dalam mengerjakan proyek infrastuktur demikaian pasalnya, dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2019 Dinas Pekerjaan umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pada proyek item pembuatan jembatan jaya murni di desa atau tiyuh Jaya Murni Kecamatan Gunung Agung sudah tiga kali di perbaiki.

Kendati demikian Sukantun mengklem,kerusakan jalan onderlahg di desanya,yang mana pekerjaan tersebut di danai dari dana desa (DD) atau Dana Tiyuh (DT) APBN. Disebabkan dampak dari kerusakan proyek jembatan yang berasal dari dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang kabupaten Tubaba,yang mana di kerjakan oleh pihak rekanan (kontraktor),Jumat 24 Januari 2020.

“Jembatan ini mengalami perbaikan sudah tiga kali, rusaknya jembatan ini berdampak ke pekerjaan jalan onderlahg desa yang kami buat, karena jembatan ini dulunya ambles tidak bisa di lalui, “ Terang Kepala Tiyuh(desa).

Berita Terkait: https://www.intisarinews.co.id/pembangunan-jalan-dana-tiyuh-th-2019-tiyuh-jaya-murni-di-duga-sarat-korupsi/

Ditanya apakah ada penyebab yang serius terhadap proyek jembatan tersebut sehingga bisa sampai tiga kali di perbaiki meski jembatan itu baru seumur jagung di buat pada 2019 lalu.Sukantun mengatakan di sebabkan  oleh faktor cuaca.

“ karna ini faktor tanahnya pada masa itu mengalami kekeringan jadi pada saat di timbun tanpa di siram air dulu,jadi ketika musim hujan tanah itu ambles,sehingga membawa penyanggah jembatan yang dulunya di cor, juga ikut ambles, “jelasnya.

Foto: Bagian Jembatan Way Jaya Murni Yang Rusak

Sukantun selaku kepala tiyuh berharap terhadap kontraktor yang mengerjakan proyek  jembatan jaya murni, agar memiliki respon cepat untuk memperbaiki proyek jembatan tersebut ketika mengalami kerusakan.Dikatakannya Meskipun tetap dia yang memperbaiki Yang rusak atas permintaan pihak pelaksana atau kontraktor di karenakan tidak bisa datang untuk meninjau dan memperbaiki kerusakan secara langsung.

“ Mau gx mau saya yang mengerjakan, (ketika ada kerusakan ) saya laporan sama pelaksananya melalui telepon,alhamdulillah semua pembiayaan di kirim dari pihak pelaksananya (kontraktor), “ Imbuhnya.

Diterbitkannya berita ini belum di ketahui dan konfirmasi terhadap dinas terkait mengenai CV apa yang mengerjakannya dan apakah proyek pembuatan jembatan tersebut sudah sesuai juklak dan juknis serta siapa yang bertanggung jawab ketika jembatan tersebut menyalahi aturan yang beraroma korupsi.

(Tim/Putra)

Loading