Rusdi AS Minta Tolong Presiden RI, Daerah Aliran Sungai (DAS) Melompong

LAMPUNG UTARA (ISN) – Terkait vidio yang diduga sengketa lahan beredar pada beberapa waktu lalu, diketahui petani tersebut adalah Rusdi AS. Ia menjelaskan keributan yang terjadi pada saat itu terkait pekerja yang sedang membajak di kebun miliknya,berlokasi didusun Umbul Kempis desa Madukoro kecamatan Kotabumi Utara,dihentikan oleh dua orang aparat Pemukiman Angkatan Laut.Lampung Utara. Senin (09/11).

sementara dikatakan Rusdi,sebelum ia datang kelokasi perkebuan yang ia katakan miliknya, ia sudah menghubungi dari salah seorang aparat yang ada dikebunnya itu,untuk memohon mengijinkan para pekerja bajak terus bekerja.

“Saya sudah memohon melalui Hp namun tidak di anggapnya”Ujar Rusdi.

Lanjutnya,terkait pemberhentian pekerja di perkebunan itu Rusdi bertanya kepada kedua orang aparat yang ada di kebun miliknya,atas prihal apa sehingga ini dapat terjadi.”perintah komandan”ujar Rusdi memperagakan jawaban dari kedua aparat tersebut.

Berita Terkait: Dugaan Sengketa Lahan, Warga Lampung Utara Menjerit Untuk Presiden Jokowi

Terkait golok yang dibawanya pada saat kejadian,Rusdi menjelaskan bahwa golok itu memang alatnya bertani yang biasa ia bawa untuk berladang.

“Golok itu peralatan saya keladang yang sering saya bawa saat berkebun,karena golok itu kebutuhannya untuk membersihkan rumput dan menebang kayu.Bukan Untuk saya mengancam para oknum itu”terangnya.

Paska kejadian itu,Rusdi meminta kepada Presiden RI,panglima TNI,DPR RI,KASAL,Gubernur Lampung,Bupati,DPRD dan BPN Lampung Utara dapat menyelesaikan masalah tanah yang terjadi.

“Saya Berharap  masalah  tanah di Lampung Utara Khusunya di kecamatan Kotabumi Utara dapat di selesaikan”Harapnya.

Sementara pada tahun 2019 lalu beredar foto kwitansi yang di duga praktik menyalahi aturan. Yang di ketahui diduga adanya sewa-menyewa lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk digarap menjadi Perkebunan. yang mana di ketahui juga, luas DAS yang ada di Kotabumi Utara sekitarnya,kurang lebih 500 Hektar, dengan tarif sewa 75 sampai 160 untuk tiap rantainya.

Masih dikatakan Rusdi terkait sebelum kejadian yang blakangan ini terjadi, ada 19 Hektar lebih, tanah keluarganya. baik yang memiliki Sertifikat dan yang memiliki Akte Jual Beli (AJB) di ambil alih. (Fran)

 

Loading