Warga Desa Sulusuban Minta Dewan Tutup Lapak Lingkong

LAMPUNG TENGAH (ISN) – Sejumlah warga Sulusuban , kecamatan Seputih Agung mendatangi DPRD kabupaten Lampung Tengah ,Senin (13 /4/20). Dalam penyampian aspirasinya,warga meminta lapak singkong milik Santoso agar berhenti beroperasi, sebab tidak mengantongi izin dari lingkungan.

Perwakilan 10 orang warga di terima anggota Komisi I M. Ghofur, dan Najamudin, diruang rapat Gedung Setempat. Dihadapan komisi I DPRD Lampung Tengah,waras mengungkapkan warga pernah ajukan keberatan pada pihak lapak singkong.

” saya selaku ketua RT 14 kampung Sulusuban, pernah mengajukan proposal keberatan berdirinya lapak,Pada bulan Januari 2020 ,”

Bersama beberapa orang warga ,kami ke kantor balai kampung, dan waktu itu pak kakam pun menyetujui tidak akan memberikan izin lingkungan berdirinya lapak .

Namun dibulan February malah pihak lapak mulai membangun fasilitas seperti timbangan . bahkan pengelola lapak ,” santoso datang kerumah ngomong pak RT mau tanda tangan atau gak mau tanda tangan izin .lapak tetap dibangun.”

Kemudian dibulan Februari, kami kekantor kecamatan untuk mengkonfirmasi pembangunan lapak , tetapi pak camat tidak ada ditempat ,pak panji pj kakam suluban berjanji menghentikan rekomendasi izin lapak,tapi sampai sekarang lapak masih jalan.

Kami minta bapak yang ada di DPRD bertidak cepat untuk menutup lapak melalui dinas terkait. Menanggapi permasalahan tersebut, Anggota Komisi I M. Ghofur akan turun melihat lapak Singkong di Kampung Sulusuban tersebut.

“Kita akan tindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku, bahwa hari kita menerima laporan dari warga Besok Selasa (14/04) akan sidak langsung ke lapak,”kata Ghofur Anggota Dewan dari Fraksi PKS.

“Nanti kita lihat turun kelapangan apakah memang betul sudah beropetasi, jika terbukti menyalahi aturan makan akan libatkan dinas terkait untuk menutup operasi Lapak Singkong,”

Yang jelas harus berhenti beropersi, kita kan gak bisa semau mau. jadi silahkan di urus prosedurnya. kalau memang ijinnya sudah lengkap, maka bisa meningkatkan pendapar daerah, kalau tidak ada ini pasti dihentikan, “tegas Ghofur. (Tj)

Loading