‘Banteng’ Lampung Ikuti Bimtek Fraksi PDIP DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia

Bandar Lampung ( ) – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, antara lain diisi kegiatan tematik Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia, di Hotel Paragon, Jl KH Wahid Hasyim 29, RT/RW 16/6, Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/1/2022).

Bimtek anggota fraksi DPRD yang dipandu oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Syukur Nababan, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat dari lokasi, dibuka langsung secara daring dari kediamannyi di Teuku Umar, oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, turut dihadiri legislator banteng dari Lampung.

Penelusuran, tampak hadir Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung Aprilliati (dapil Lampung I Bandarlampung), wakil ketua fraksi Yose Rizal (dapil Lampung V Lampung Utara-Way Kanan), sekretaris fraksi Yanuar Irawan (dapil Lampung IV Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat), wakil sekretaris fraksi Sahlan Sukur (dapil Lampung II Lampung Selatan), bendahara fraksi Ni Ketut Dewi Nadi (dapil Lampung VII Lampung Tengah), dan para anggota fraksi.

Yakni, Lenistan Nainggolan, Kostiana dan AR Suparno (dapil Lampung I), Lesty Putri Utami, Nurul Ikhwan (dapil Lampung II), Watoni Noerdin, Nurhasanah (dapil Lampung III Pesawaran, Pringsewu, Metro), Dadang Sumpena (dapil Lampung IV), Sahdana (dapil Lampung V), Ketut Rameo dan Budhi Condrowati (dapil Lampung VI Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat), Ketut Erawan, Ferliska Ramadhita Johan dan Mingrum Gumay (Ketua DPRD) asal dapil Lampung VIII Lampung Timur.
Hadir pula, seluruh anggota fraksi DPRD kabupaten/kota se-Lampung.

Dalam pidato arahannya, Ketum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader melakukan refleksi. Presiden kelima Indonesia ini meminta para kader terus memanaskan jiwa perjuangan seperti yang digelorakan oleh Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno.

Adapun, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, turut menyampaikan pesan direktif Megawati Soekarnoputri, bahwa PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang Soekarnois, sepatutnyalah terus-menerus melakukan kritik otokritik. “Lihat ke dalam kekurangan kita, dan lakukan perbaikan,” injeksinya.

Bukan sembarang tema, urai Sekjen Hasto, tema HUT ke-49 PDI Perjuangan 10 Januari 2022 ini, “Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya”, menjadi semacam ruang permintaan bagi para kader partai politik pencetak rekor pemenang dua kali berturut-turut Pemilu 2014 dan 2019 itu, agar belajar dari pengalaman Bung Karno.

Secara patriotik penuh spirit, Sekjen Hasto, insinyur UGM yang pernah melakoni kerja di BUMN PT Rekayasa Industri 1992-2002 ini menyebut sejarah panjang ketauladanan Bung Karno yang “memilih jalan sulit”.

Sebagai intelektual, kata dia, Bung Karno bisa saja menjadi seseorang yang kaya raya pada saat itu –di zamannya, dengan modal pendidikannya. Namun, Bung Karno justru memilih jalan tak mudah.

“Mengapa Bung Karno mengikuti jalan sulit, harus dipenjara, harus jadi buruh kereta api, harus menempuh jalan berbahaya hingga dibuang. Ini adalah soal jiwa yang muncul dari dalam, karena pemahaman Soekarno atas penderitaan rakyat Indonesia,” ujar Hasto, pemegang rekor pertama sekjen dua periode berturut-turut ini.

Sambung Hasto lagi, kemunculan jiwa itulah yang membuat Indonesia di era Bung Karno kemudian dapat berhasil merebut kembali Irian Barat dari tangan penjajah Belanda, walaupun notahene saat itu Indonesia tak punya uang atau persenjataan militer.

“Jiwa itu pula yang membuat Megawati Soekarnoputri mampu mengibarkan bendera PDI di tengah cengkeraman kuat rezim otoriter Orde Baru,” Hasto menohok.

Sehingga sambar murid politik mendiang Cornelis Laay ini lagi, “Mari kita renungkan “bangunlah badannya dan jiwanya untuk Indonesia Raya”. Kalau baris berbaris saja anda semangatnya melempem, bagaimana kita bisa punya jiwa? Jiwa melahirkan ide, ide lahirkan spirit yang kemudian lahirkan tekad dan tindakan,” Hasto mengintensi.

“Kalau ini bisa kita miliki, punya semangat berkobar terus menyelesaikan masalah rakyat dan mengerjakannya, ini jalan kita memenangkan hati rakyat. Maka dari itu, momen perayaan puncak HUT partai ini kita jadikan untuk menggelorakan semangat juang kita, menegaskan kita sebagai partai pejuang yang menyatu dengan kekuatan rakyat, yang turun di tengah rakyat!” tegas Hasto bersemangat.

Eks anggota DPR/MPR 2004-2009 dapil Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek Jawa Timur, Wakil Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Media Massa dan Penggalangan, Wasekjen PDI Perjuangan Bidang Kesekretariatan 2010-2015 dan Plt Sekjen DPP PDI Perjuangan 2014-2015 ini menggarisbawahi agar seluruh kader partai khususnya yang duduk di DPR/DPRD, harus terus mengembangkan kapasitasnya dalam pemerintahan.

Bimtek tersebut, sebut dia, juga sekaligus kesempatan peserta untuk saling bertukar pikiran. “Misal kenapa ada kabupaten yang begitu maju meski APBD-nya terbatas? Ini yang harus kita diskusikan dan pikirkan sebagai bentuk penggemblengan dan perluasan wawasan kita agar bisa selalu selesaikan masalah rakyat di tempat kita masing-masing,” ujar Hasto.

Maka itu, “Jiwa inilah yang kita gelorakan agar muncul gagasan perjuangan, untuk selalu bekerja menyejahterakan rakyat. Ini yang kita gelorakan di HUT ini,” lugas dia, disitat dari Kantor Berita Antara.

Adapun, selain Bimtek, rangkaian agenda Minggu juga diisi dengan aksi Penanaman Pohon, Perawatan, dan Bersih-Bersih Bantaran Kali Ciliwung, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, yang dipusatkan di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, dan di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Selain itu diisi pula dengan pengenalan sekaligus latihan senam kreasi Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA), dalam rangka puncak perayaan HUT ke-49 PDI Perjuangan, Sekaligus, demi pemecahan rekor senam serentak terbesar di dunia yang diikuti seluruh kader PDI Perjuangan di Tanah Air maupun DPLN PDI Perjuangan di luar negeri, Senin (10/1/2022) ini.

Puncak peringatan, juga dibuka langsung oleh Megawati Soekarnoputri, dihadiri pula oleh kader PDI Perjuangan, kini Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Loading