Kain Batik Kuansing Sudah Nasional Karena Kualitas dan Motif

Riau (ISN) – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM), Perdagangan dan Perindustrian Kuantan Singingi Azhar Ali mengatakan, kain batik dengan berbagai mode hasil kerajinan pengrajin lokal sudah dikenal luas hingga nasional.

Bukan saja karena kualitas, tetapi motifnya yang mengangkat seni budaya daerah justru memiliki nilai positip daya daya pikat bagi pelanggan. Kelebihan – keunggulan batik Kuansing ini disebutkan Azhar, Rabu (8/12) saat diminta keterangannya sekira pukul 10.00 WIB.

“Motif khas daerah justru memiliki daya tarik pelanggan, kualitas warna serta kehalusan seninya,” katanya.

Seperti motif jalur, memiliki ciri khas khusus dengan perpaduan warna merah dan hitam. Bahkan, untuk promosi, pemerintah justru membantu pengrajin mengenalkan kesejumlah daerah lain. Hingga, setakat ini pembeli dan pemesan datang dari berbagai kota di Indonesia.

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, kelompok pengrajin terus mengembangkan usaha. Dan, hingga kini sudah ada 21 usaha pembatik profesional hasil binaan pemerintah. Setiap tahun ada pelatihan khusus yang ditaja agar tingkat sumber daya manusia pengrajin semakin baik.

“Berkaitan dengan harga, masih berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu perlembar,” ujarnya.

Harga itu, masih standar, sesuai kualitas kainnya yang tidak kalah dengan kain batik dari daerah lain. Untuk mengoptimalkan produksi dan pengelolaan batik, pemerintah daerah memberikan kesempatan kepada 160 orang mengikuti pelatihan tahun 2022 mendatang. (Asri)

Loading