PKS Lampung Gelar Latihan Perempuan Siaga

Bandar Lampung (ISN) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung gelar kegiatan Pelatihan Perempuan Siaga (Latansa) tahun 2022 pada Sabtu dan Minggu, 3-4 September 2022. Kegiatan dilaksanakan di Gedung DPTW PKS Lampung dan Boemi Kedaton Resort.

Latansa dihadiri oleh anggota pelopor perempuan PKS se-lampung yang terdiri dari 13 Kabupaten dan 2 Kota di Provinsi Lampung. Emak-emak berseragam oranye sejumlah 187 peserta.

Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim dalam pembukaan Latansa menyampaikan 3 pesan yang diharapkan dalam kegiatan tersebut.

Pertama, Islam menghendaki agar kita menjadi orang yang tidak sekedar sehat tetapi juga harus afiat. Afiat yang dimaksudkan adalah kesehatan lahir dan batin.

“Dalam mars PKS tertuang pentingnya bugar lahir dan batin pada lirik ‘tak lelah terus berjuang’. Sehingga Latansa adalah upaya membugarkan dengan penuh kegembiraan,” tutur Mufti.

Kedua, pentingnya kesadaran cita-cita PKS yang harus diwujudkan bagi kita yang memiliki daya juang dan daya tahan prima. PKS harus hadir menjadi pelopor dalam menyukseskan Pemilu 2024 sebagaimana taglinenya ‘Bersama Melayani Rakyat’.

Terakhir dalam amanatnya sebagai pembina upacara, Mufti menuturkan bahwa PKS harus bersiap mencapai bahkan melampaui target suara 15% pada kontestasi politik 2024.

“Maka afiat adalah sebuah keniscayaan untuk bisa meraih cita-cita tersebut,” pungkas Mufti.

Melansir data World Bank, Indonesia menempati peringkat ke 12 dari 35 negara yang paling rawan bencana. Demikian pula Kota Bandar Lampung menempati urutan pertama dalam daftar daerah yang sering terjadi bencana di Provinsi Lampung.

Melihat kondisi demikian, PKS tidak tinggal diam. Ruh PKS sebagai pelayan rakyat selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Kesadaran gerak cepat menanggapi bencana tidak hanya bagi laki-laki, tetapi Perempuan PKS juga dilatih untuk siap siaga.

Ketua Barisan Putri Keadilan (Santika) Riri mengatakan PKS selalu siap siaga membantu saudara –saudara yang terkena musibah, bahkan perempuan PKS ikut turun sebagai relawan untuk membantu bencana gempa di Lombok, tsunami dan konflik antar suku di Kalianda Lampung Selatan serta sejumlah bencana alam di Bandar Lampung.”

“Perempuan PKS dalam kesiaga bencanaan dapat mengambil peran dengan mendirikan dapur umum, tenaga medis, trauma healing, dan aktivitas lainnya”, imbuh Riri.

Martono salah satu pemateri tanggap bencana menyampaikan, dalam menanggapi bencana pastikan agar kita mengamankan diri sendiri dan lingkungan, mengonfirmasi peristiwa bencana ke pihak berwenang, dan perbanyak informasi potensi bencana dan pencegahannya.

Maka, pada Latansa ini adalah kesempatan untuk melatih diri mempersiapkan segala kemungkinan terjadi di lapangan.

Peserta Latansa semakin antusias mengikuti serangkaian acara. Terdiri dari berbagai usia, Sri Mayapeni peserta asal Lampung Utara merupakan peserta paling senior turut berpartisipasi hingga kegiatan selesai.

“Ini adalah momen terbaik untuk bersilaturahmi dan membekali diri untuk menjadi perempuan siaga di manapun tempatnya, lelah itu biasa tetapi sebagai anggota PKS harus bermanfaat bagi yang lainnya,” tutur Sri peserta berusia 59 tahun itu. (*)

Loading