3 Pasien Anak di RSUDAM Bandarlampung Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut

BANDAR LAMPUNG (ISN) – Tiga pasien anak gangguan ginjal akut di Bandarlampung, meninggal dunia. Ketiganya meninggal usai dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM).

“Tiga pasien gangguan ginjal akut yang meninggal berusia balita. Ada satu anak berusia 11 bulan, satu anak berusia delapan bulan, dan satu anak berusia 13 bulan,” kata Direktur RSUDAM dr. Lukman Pura, Rabu (2/11/2022).

Lukman menambahkan, pasien berusia 11 bulan yang mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal meninggal pada Sabtu (22/10/22).  Kemudian, pasien berusia delapan bulan yang masuk ruang perawatan pada Selasa (25/10/22) meninggal satu hari setelahnya, dan pasien ketiga yang berusia 13 bulan meninggal pada Jumat (28/10/2022) pukul 17.00 WIB, setelah dirawat selama sepekan.

“Pasien usia 11 bulan karena kondisi yang kurang baik, serta yang usia delapan bulan juga terjadi perburukan keadaan,” katanya.

Dia melanjutkan, untuk pasien usia 13 bulan, dirinya optimistis jika pasien akan sembuh. Pasalnya, pasien sempat mengeluarkan urine dan kondisinya membaik.

“Setelah tiga hari menjalani terapi cuci darah melalui selaput perut, pasien bisa mengeluarkan urine dan kondisinya membaik,” katanya.

Pasien itu ditangani sampai 15 dokter, selain itu urine sudah bisa keluar sampai ada 20-30 kali penggantian.

“Namun, memang setelahnya beberapa hari terjadi penurunan kondisi dan terjadi gagal napas,” katanya.

Sedangkan satu pasien yang dikategorikan sebagai suspek, menurut dia, telah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami dehidrasi.

“Sudah diperbolehkan pulang karena setelah diinfus keluar urine sebanyak 200 kubik centimeter, balita tersebut ternyata hanya dehidrasi dan hasil laboratorium tidak mengarah ke gangguan ginjal,” katanya. (RED)

Loading