PKK Lampung Bersama IDAI dan BKKBN akan Turun Beri Edukasi Masyarakat Cegah Stunting

BANDARLAMPUNG (ISN) – Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal meminta kepada Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Lampung, untuk membantu Gubernur Lampung dalam rangka mengurangi stunting di Provinsi Lampung. Stunting masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama terhadap anak.

Selain itu, PKK bersama IDAI Lampung akan melakukan audiensi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkait program pencegahan stunting dan rencana vaksinasi bagi anak-anak di Provinsi Lampung.

Demikian disampaikan Riana Sari Arinal, saat menerima Ketua IDAI Lampung dr. Murdoyo  Rahmanoe, Sp.A. dan penasihat dr. Ruskandi Martaatmadja, Sp.A, di ruang kerja Ketua PKK Provinsi Lampung, Rabu (30/6/2021). Turut mendampingi Ketua TP PKK, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri, S.STP, MS.i dan pengurus PKK Ny. Ruskandi.

Riana Sari yang sangat peduli terhadap anak ini menyampaikan, usai mengikuti puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke – 28 yang dihadiri Wakil Presiden RI Prof. K.H. Ma’ruf Amin, dengan tema “Keluarga keren cegah stunting”. Maka sebagai Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Riana Sari tergerak untuk mengambil langkah-langkah membantu Pemerintah Provinsi Lampung dalam mengatasi stunting dengan menggandeng pihak terkait yang berkompeten.

Karena itu, TP PKK Provinsi bersama IDAI dan BKKBN akan turun bersama-sama mengedukasi masyarakat. Riana Sari mengatakan, bahwa 1000 hari bagi anak sangat menentukan apakah anak itu sehat, terkena stunting atau tidak.

Dengan langkah-langkah pencegahan bersama pihak-pihak terkait yang melibatkan masyarakat, diharapkan pada tahun 2030, stunting di Indonesia akan benar-benar hilang. Kenapa harus menggandeng IDAI, Riana Sari mengatakan, karena para dokter yang paham tentang perkembangan anak sehingga apa yang disampaikan kepada masyarakat akan lebih mengena.

Prihatin Anak Terpapar Covid-19 Riana Sari lebih lanjut mengatakan, bahwa saat ini kita sedang diuji dengan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Akibat pandemi ini semua sektor terdampak termasuk anak-anak. “Harapan saya bapak-bapak dari IDAI bisa membantu Pak Gubernur melaksanakan program meningkatkan kesehatan anak. Termasuk rencana vaksinasi bagi anak usia 12-18 tahun kita akan sampaikan kepada Bapak Gubernur. Sehingga disaat Lampung mendapatkan jatah vaksinasi anak dari pemerintah pusat sudah siap.

Mendapat informasi dari IDAI bahwa sudah banyak anak di Provinsi Lampung terpapar Covid-19, Riana Sari Arinal istri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ini sangat prihatin. Bagi Riana Sari kesehatan anak paling utama. Karena itu, anak-anak harus dilindungi agar tidak banyak terpapar Covid-19.

Riana Sari menambahkan, berdasarkan informasi dari IDAI sudah ada 312 anak di Lampung terpapar Covid-19 dan sudah ada yang meninggal dunia. Jumlah tersebut lanjut Riana Sari data dari Rumah Sakit. Bila dilakukan testing, jumlahnya bisa lebih banyak. “Jadi, kesehatan anak lebih utama. Oleh karena itu, bila rencana tatap muka siswa di sekolah bila belum memungkinkan, sebaiknya dipertimbangkan. Kami juga menitip kepada para pendidik agar pendidikan karakter betul-betul menjadi perhatian,” ujar Riana Sari. (*)

Loading