Syarif Hidayat Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga

Bandar Lampung (ISN) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Syarif Hidayat mendorong pemerintah provinsi, untuk memperluas jangkauan program pelatihan dan pemberdayaan perempuan khususnya ibu rumah tangga. Pasalnya, jika dikelola dengan baik program pemberdayaan perempuan tersebut hasilnya dapat menambah ekonomi keluarga.

Hal tersebut dikemukakan Syarif saat meninjau Rumah Jahit yang merupakan wadah pemberdayaan bagi ibu-ibu disekitaran Jalan Blora, Kelurahan Segala Mider, Tanjung Karang Barat.

“Program pemberdayaan perempuan seperti yang dilakukan Rumah Jahit ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan skill kelompok bersama,” ucapnya, Jumat (11/03/22).

Dengan begitu, lanjutnya, kaum perempuan bukan saja memenuhi kodrat sebagai Ibu, tetapi juga bisa menjadi nilai tambah untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

“Selain mengurus rumah dan anak anak, dengan memiliki pekerjaan tambahan ini, bisa menghasilkan uang dan membantu ekonomi keluarga,” kata legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini

Syarif yang saat ini duduk di komisi V DPRD Lampung, menyampaikan, perempuan juga harus berdaya dan bekerjasama dengan suami untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Apa lagi zaman sekarang, lanjutnya, hasil karya bisa dijual melalui media sosial atau promosi melalui WhatsApp.

“Saya berharap ke depan akan lebih banyak lagi Rumah Jahit atau Rumah Pemberdayaan perempuan lainnya di setiap kelurahan di Bandar Lampung. Keberadaan mereka ini tentunya harus disupport oleh dinas atau instansi yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. Caranya bagaimana? Yaitu dengan terus berupaya untuk memberikan pelatihan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Sehingga akan tumbuh pelaku-pelaku UMKM baru di Bandar Lampung,” tutur Syarif.

Sesuai namanya, Rumah Jahit mengajarkan keterampilan menjahit bagi kaum ibu yang ingin menambah keahlian baru sekaligus menambah sumber ekonomi baru. Rumah Jahit dikelola oleh Yayasan Bina Madani Quran (BMQ) secara swadaya.

Loading