Pembangunan Jalan  Dana Tiyuh TH 2019 Tiyuh Jaya Murni di Duga Sarat Korupsi

TUBABA (ISN) – Gelontoran dana desa atau dana tiyuh dalam jumlah besar dan langsung dikelola desa se-Indonesia tidak hanya membuat dana desa menjadi trending topic di dalam negeri tetapi juga di berbagai negara di Asia. Sedikitnya 12 negara di wilayah Asia Pasific bahkan merekomendasikan Program Dana Desa seperti Indonesia menjadi program wajib Perserikatan Bangsa Bangsa di negara-negara berkembang. Dana Desa yang dialokasikan khusus dalam APBN pertama kali digulirkan pada tahun 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp 20,76 triliun.

Namun miris yang di jumpai Tim media ini, pembangunan fisik ditiyuh Jaya Murni Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat pada item peningkatan jalan Onderlagh yang terbagi di tiga Suku,yakni suku 1,2 dan 3 dengan anggaran yang di gelontorkan dari dana desa atau dana tiyuh terkesan pemborosan.Menurut Papan Informasi yang tertempel di lokasi anggaran sebesar Rp.205.375.000 dengan kualitas yang tidak sesuai berikut anggaran yang di gelontorkan begitu besar tidak sesuai spek karena jalan tersebut sudah rusak sehingga terindikasi dugaan korupsi oleh para oknum yang terlibat.Jumat 24 Januari 2020.

Foto: kepala Tiyuh Jaya Murni (Sukantun)

Ditambah lagi pada papan informasi yang ada,tidak di jelaskan lebar dan panjang jalan onderlagh yang dibuat, sehingga juga di duga adanya pembohongan publik di karnakan papan informasi tersebut tidak memberikan informasi yang jelas, meski dalam konfirmasi kepada Sukantun selaku kepala tiyuh saat di temui di kantor desa,dia mengatakan untuk panjang jalan yang di buat adalah sepanjang 700 meter, kemudian di tanya terkait lebarnya jalan tersebut, Sukantun tidak mengetahuinya.

”  kalo onderlagh yang saya bangun itu bisa timbul dan terjadi hal seperti itu,yang pertama karna faktor tanahnya lunak kemudian faktor yang kedua ada mobil yang menggunakan jalan itu dengan muatan melebihi kapasitas. ” Ujar Sukantun.

Dari kuwalitas pembangunan jalan onderlagh sepanjang total 700 meter di tiga Suku Tiyuh Jaya Murni dengan lebar yang belum diketahui, kuat di duga tidak menggunakan wales atau alat pemadat batu,kemudian penggunaan batu yang minim dan papan informasi yang kurang jelas sehingga di sinyalir sarat Korupsi.

Sementara di kabarkannya berita ini belum di konfirmasi pada camat Gunung Agung dan Inspektorat kabupaten Tulang Bawang Barat terkait tindakan-tindakan yang akan di ambil ketika pembangunan yang berkaitan dengan dana desa atau dana tiyuh yang digelontorkan pada tiyuh Jaya Murni, terindikasi Korupsi.

(Putra)

Loading