Program Desa Tulung Balak Viral, Erwin Kadis Perkim Lampung Utara: Tidak Ada Fee!

Perintah KPK

LAMPUNG UTARA (ISN) – Bermula dari persoalan pelaksanaan program di desa Tulung Balak kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara. Viral sebelumnya, atas kurangnya keteransparanan bahkan dugaan KKN di persoal.

Mulai dari dana desa (DD) hingga merambat ke program pemerintah pusat melalui dinas perumahan dan pemukiman (Perkim) kabupaten Lampung Utara pada desa setempat menuai polemik.Kamis (23/09).

Seperti bermula pada awal pembangunan yang di akui Maman sekertaris desa (sekdes), yang juga menjabat sebagai ketua kelompok swadaya masyarakat (KSM) desa Tulung Balak pada Program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) dan Sistem Penyediaan Air Minum Jaringan Perpipaan (SPAM JP) tahun anggaran 2021 yang masih berjalan kini.

Dengan anggaran yang di akui Maman, SPALD-S Rp 536 Juta, kemudian SPAM JP dengan anggaran Rp 322 mamang tidak memasang papan informasi.

Berita Terkait: Dugaan Korupsi, Akankah Kades Tulung Balak Menyusul Kades Beringin

Sementara terkait papan informasi yang merupakan bagian dari aturan daripada pembangunan suatu proyek, adalah hal penting sebagai informasi publik yang juga bagian dari pencegahan kecurangan yang bisa saja terjadi hingga mengarah ketindakan korupsi bagi sebagian kalangan.

Seperti dikutip dari Antara yang berjudul (Ajak publik cegah korupsi, KPK gelar kompetisi JDC). Sebagai bentuk keikutsertaan masyarakat terkait pencegahan korupsi di antaranya Fee pada suatu program proyek bahkan kecurangan oleh para oknum pada proses pengerjaan bahkan sebelumnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kompetisi Jaga Data Challenge (JDC) 2021, sebuah platform digital yang berisi data pelayanan publik. Ketua KPK Firli Bahuri secara virtual Rabu (22/9) mengungkapkan masyarakat dapat berkontribusi memberantas korupsi dengan memanfaatkan situs dan aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA) KPK.

Sementara dikonfirmasi kepada Erwin kepala dinas Perumahan dan pemukiman kabupaten Lampung Utara, ia menegaskan bahwa tidak ada fee atas program yang ada di dinas yang ia pimpin sekarang.

Menurut Erwin bila mana memang adanya terkait Fee dan kegiatan korupsi lainnya baik dalam dinas maupun dalam proses pengerjaan program tersebut, ia menyerahkan proses hukum kepada yang bewajib.

“Itu yang saya sampaikan dan saya sudah kelarifikasi di Lampung TV, bahwa tidak ada (Fee proyek). Pada dasarnya kita di printahakan tidak ada lagi, jadi pada dasarnya tidak jamannya lagi yang model-model begitu.

“Apalagi seperti anggaran DAK inikan paling rawan. Boleh ditanya, jika ada (Fee) boleh kami dilaporkan ke polisi”terang Erwin.

Dikonfirmasi progres sempai dimana batas waktu program tersebut selesai menurut aturan, Erwin menambahakan, progres semestrinya adalah tiga bulan.

“Tapikan termin ini prosesnya tidak mudah,(Karena) proses pertamanya saja hampir tiga minggu. Kemudian seperti pihak desa ingin mengajukan pencairan termin kedua,kemudian kita (pihak dinas) periksa dulu kelapangan apakah betul sudah dikerjakan di atas 25 persen. Kemudian kami membuat administrasi untuk di kirim ke kementerian karena itu perintah KPK, agar tidak terjadi fiktif”terangnya.

Dalam pelaksaan program yang ada seperti SPALD-S dan SPAM JP yang kini masih berjalan, yang mana proyek itu di swakelolakan pada KSM di desa masing-masing.

Dikatakan Erwin anggaran pada tahun ini terkait SPALD-S sebesar 5,6 miliar. Kemudian secara keseluruhan desa yang mendapatkan program tersebut di kabupaten Lampung utara sebanyak 43 desa.

kemudian SPAM JP sebanyak 680 titik, meski belum secara rinci dalam penjelasnya desa mana saja yang mendapatkan mafaat dari program-program dimaksud pada tahun anggaran 2021 ini.

“Kalau sintem pengadan air minum itu ada yang melalui penugasan dan ada peningkatan, (dengan rincian) kalau tidak salah penugasan sebanya 24 desa, peningkatannya 19 desa, diluar program Pamsimas”imbuh erwin saat dikonfirmasi di ujung telepon.

Ditayangkannya berita ini, Hendra selaku kepala desa Tulung Balak kecamatan Tanjung Raja belum dapat konfirmasi.

(Fran)

 

Loading