Kadis Perkebunan Minta Kunjungi PT Buma Cima Nusantara

Lampung Utara (ISN) – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra, beserta jajaran melakukan kunjungan sekaligus memberikan pembinaan Pabrik Gula Bunga Mayang (PT Buma Cima Nusantara) di Lampung Utara, Kamis (25/03/2021).

Kedatangan rombongan diterima oleh Dirut PT Buma Cima Nusantara Putu Sukarman, General Manager PT BCN Willy Mulyawan, Kadiv Pertanaman Tri Widhiyanto, dan Kadiv SDM dan Umum Azwar Hakim.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari Rakor Perkebunan se-Provinsi Lampung tanggal 2 Februari 2021 di Agropark dan arahan Gubernur Arinal Djunaidi.

Dalam Rakor tersebut, Dinas Perkebunan diminta untuk meningkatkan kemitraan antara petani dan pihak ketiga, sekaligus mengenalkan Program Kartu Petani Berjaya yang telah digulirkan untuk memberikan peluang bagi para petani/pekebun.

Diketahui, Provinsi Lampung memiliki 6 pabrik gula, diantaranya milik PTPN VII, PT Gunung Madu Plantation, Sugar Grup, PT Gula Putih Mataram, Indo Lampung, dan PT. Adhi Karya Gemilang.

Lampung juga berkontribusi memenuhi kebutuhan gula nasional sebesar 30 persen. PTPN VII melalui anak perusahaan PT. Buma Cima Nusantara (PT. BCN) melaksanakan kegiatan mengelola dua pabrik gula, PG Bungamayang dan Cintamanis dengan masing-masing kapasitas produksi 7.000 ton giling.

Pemerintah Provinsi Lampung mengharapkan penyediaan kebutuhan gula pasir saat Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, melalui penyediaan gula ritel (kemasan) 1 kg yang saat ini sudah diluncurkan PTPN VII, sebagai upaya memenuhi kebutuhan gula masyarakat di Provinsi Lampung

“Pemerintah Provinsi Lampung mendukung pembangunan dan pengembangan tebu sebagai bahan baku gula pasir yang merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok, khususnya dukungan perusahaan untuk melakukan pengembangan tebu sendiri dan tebu rakyat melalui program produksi benih yang bersertifikasi, pengembangan varietas unggul, program kemitraan dan CSR,” papar Chrisna.

Dalam waktu dekat, lajut Chrisna, Dinas Perkebunan akan melakukan penilaian kebun.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan kuesioner sebagai langkah awal penilaian. Kunjungan ini diakhiri dengan meninjau kebun bibit tebu yang berasal Pasuruan dan saat ini sedang memasuki tahapan uji coba lapangan sebelum nantinya dirilis dan ditanam oleh petani. (*)

Loading