Miris Pemerintahan Tiyuh Penumangan Baru Diduga Telantarkan Warga Karantina Covid-19

TUBABA (ISN)-Sangat miris, pemerintahan Tiyuh Penumangan Baru Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (tubaba) didugaTelantarkan Masyarakat yang sedang di karantina tanpa makan dan minum.

Sungguh sikap yang kurang terpuji Bangi aparat tiyuh penumangan baru yang terkesan telantarkan dua orang yang sedang di karantina, dengan tidak beri makan dan minum oleh aparatur tiyuh setempat.

Aris Sutopo selaku juru tulis tiyuh saat di jumpai untuk meminta keterangan terkait masyarakat yang di telantarkan yang sedang di karantina selama 4 hari dan langsung di perbolehkan pulang, dirinyapun sulit untuk menerangkan alasannya.

Foto: Juru Tulis Tiyuh Penumanagan Baru (Aris Sutopo)

” Kita selaku aparat tiyuh penumangan selalu memantu mereka terus-menerus serta kita memberikan mereka makan dan minum,namum pihak keluarga meminta agar keluarga mereka yang di karantina tiyuh bisa segera dipulangkan makanya mereka kami pulangkan”,elaknya.selasa,(12/05)

Di tempat terpisah Keluarga TR saat di temui di kediamannya menuturkan bahwa mereka kecewa terhadap pemerintah tiyuh Penumangan Baru, telantarkan keluargannya yang sedang menjalani karantina selama 4 hari, tidak di beri makan dan minum bukan itu saja merekapun di perbolehkan untuk pulang sehingga di duga pula berinteraksi dengan warga lainnya.

“Kita sebagai keluarga sangat kecewa kepada apartur tiyuh yang sudah menelantarkan keluargan saya selama 4 hari karena mereka tidak diberi makan dan minum, padahal pemerintah tiyuh sudah memiliki anggaran untuk penanganan covid-19 kenapa keluarga saya harus terlantar seperti ini”,jelasnya.

Lanjutnya, Kami selaku keluarga maupun sebagai masyarakat tiyuh penumangan baru meresa kecewa bahwa aparatur tiyuh tidak bisa menjalankan apayang sudah ditetapkan pemerintah pusat pemerintah kabupaten untuk mengkarantina kan masyarakat yang baru saja pulang dari kota kota besar selama 14 hari.

“Iya sangat kecewa karena apa yang sudah dilakukan mereka kepada keluarga kami,mengapa tidak embak saya ini baru pulang dari Jakarta bukannya di sana itu adalah zona merah,bukan saya minta mbak saya ini bawa virus akan tetapi alangkah baiknya kita menjaga daripada kita mengobati,kalok sampai embak saya,membawa wabah virus tersebut bagaimana,yang kena kan kami sekeluarga, kenapa baru 4 hari sudah di pulangkan,dan kami kaget ko cepet banget karantinanya”, ujarnya.
(Putra)

Loading